Ada apa dengan Hidup

 Di atas Bumi ini kita tak pernah tau apa yang akan terjadi entah detik ini atau besok..........
Terkadang jenuh dengan semua yang ada,entah itu rutinitas atau bahkan dengan hidup itu sendiri...............
Sebagian orang membuang rasa jenuh nya dengan sibuk menenggelam kan hidup nya pada jejaring sosial......
ada lagi sibuk dengan pekerjaan nya,,,ada pula membuang rasa bosan nya dengan bercengkrama dengan keluarga nya...........yah begitu lah hidup walau bosan harus tetap di jalani sampai menunggu kontrak di Bumi ini habis...................................
Berbicara tentang krontrak Ekslusif kita dengan Sang Kuasa di muka bumi ini ada kah kita telah menyadari apa dan berupa apa bekal kita untuk pindah ke dunia yang kekal yaitu akhirat nya ALLAH..............
berbicara begitu mudah,,mengkritik pun begitu gampang apa lagi menyadari tapi apakah pernah kita lakukan.............kita hanya tenggelam dengan hidup kita sendiri,,mengeluh sesaat,,tertawa atau pun menangis tapi kita lupa bekal kita yang akan kita bawa kelak...................kata iblis yang tak pernah jauh dari kita dah ngapain beribadah toh kamu masih muda,,,,,,atau pada yang tua iblis berkata tu kamu masih hidup nikmati aja keles hidup kamu.....................................................sebenar nya iblis pada akhir zaman tak perlu susah payah menggoda karnena manusia lebih suka berbuat maksiat dan takut pada manusia ketimbang pada ALLAH..........................jadi iblis makin banyak teman di neraka kelak.....................
Terkadang hati kecil menangis memikirkan tumpukan dosa yang menjulang setinggi dunia,,,berfikir berapa mega watt penerangan yang saya punya di kuburan kelak,,,,berapa drum air yang saya punya di dalam kuburan kelak,,,,berapa luas kaplingan rumah di akhirat kelak,,,,,,,,,,,,tapi lagi-lagi hanya sebatas fikiran.................
ahhhhhhhhhhhhhhh entah lah
itulah manusia,jika menderita memohon dan menghiba jika bahagia akan lupa.....

Terima Kasih

Renung ku.....tentang kota ku

 

kata orang tempat tinggal ku pintu gerbang sumatra,,yang letak nya begitu stategis dan di anugrahi pemandangan alam yang lumaian indah lah...air melimpah ruah mengalir jernih dari kaki bukit raja basa, hamparan sawah yang luas serta setumpuk potensi perekonomian yang menjanjikan limpahan kekayaan...Saat masih kecil aku berfikir kota kecil ku kalianda akan sebesar kota jakarta namun secepat nya tubuh ku membesar dan usia ku bertambah semakin lama kota ku terlihat semakin tertatih,,dan kenyataan nya tetap menjadi kota kecil yang sepi dan tingkat perekonomian yang buruk,,menyandang gelar pintu gerbang sumatra namun tertinggal jauh daerah lain.................

Tanya ku apa salah kota ku........atau manusia nya yang pada ketinggalan atau kah ada hal yang lain...entah lah lelah untuk berfikir karna aku hanya makhluk kecil yang suara nya tidak terdengar....

Ada satu kegelisahaan menggelayuti fikiran ku...mungkin juga ribuaan penduduk di kota ku tentang rencana pengeksploitasian gunung raja basa,,,lagi-lagi ku berfikir jika terjadi pengeboran di gunung raja basa mungkin kota kecil ku akan menjadi sangat terang karna pasokan listrik yang berlimpah namun apakah dampak nya tak kan membunuh sumber air kami, dan bencana mengerikan seperti hal nya lumpur lapindo di sidoarjo.......menurut riset para ahli dan para pejabat berwenang sih tidak bahkan akan memberikan keuntungan yang berlimpah untuk kota kecil ku.........tapi lagi-lagi apakah mereka berfikir jika alam tak bersahabat......mereka bisa pergi kapan saja, sedangkan kami yang berabat-abat lama nya menghuni kota kecil ini..........mau melangkahkan kaki kemana? kami di ajarkan untuk berdamai dengan alam menjaga hutan dan sumber air kami namun kemajuan jaman membuat kami tidak tenang hidup di kota kecil kami.........
Sungguh malang nasib si pintu gerbang sumatra.....

Terima Kasih